Jenis Elastomer Bearing Pads :
![]() |
PRODUKSI RUBBER FENDER M |
BCS Rubber Fender melayani pemesanan Rubber Fender dari seluruh Nusantara dengan harga yang menarik dan bersaing. Untuk informasi lebih lanjut dan mendapatkan penawaran harga terbaik, hubungi 085230151812 / 0341 – 725411.
Special Edition Rubber Fender M 500 L 1500
“RUBBER FENDER”’ M biasanya dipasang/diinstal pada dermaga atau bisa juga dipasang di kapal. “RUBBER FENDER”’ M mempunyai fungsi yang sangat baik untuk melawan/menetralkan benturan kapal pada dermaga pada saat berlabuh/penambatan. Jenis “RUBBER FENDER”’ M ini mempunyai design yang unik untuk menghasilkan penyerapan energy yang tinggi (high energy absorption) dan rendah dalam reaksi saat melawan tekanan/gaya (low reaction force) pada saat kapal berlabuh.
Dengan design “RUBBER FENDER”’ M yang kokoh dan lebar memberikan kemudahan dalam instalasi dan perawatan. “RUBBER FENDER”’ M produksi BCS Rubber industry didesign dengan sudut M yang specific yang mampu menambah penyerapan enegy dan rendah reaksi sehingga mampu menambah umur pemakaian “RUBBER FENDER”’ M.
Elastomeric Bearing Pad atau bantalan penahan jembatan elastomer, merupakan salah satujenis dari bantalan penahan jembatan. Bantalan penahan jembatan diperlukan untuk menyalurkan reaksi girder (balok penopang jembatan) tanpa memberi tekanan berlebihan sehingga akan mendukung fungsi jembatan sebagaimana mestinya.
Elastomer Bearing Pad terbagi menjadi dua jenis, yaitu Plain Bearing Pad (hanya terdiri dari elastomer) dan Laminated (Steel Reinforced) Bearing Pad (terdiri dari lempengan baja untuk membantu menahan daya dan dilekatkan bersama dengan elastomer).
Elastomer sendiri merupakan suatu polimer dengan viskoelastisitas yang memiliki modulus Young yang rendah dan yield strain yang tinggi dibanding dengan jenis lain. Istilah Elastomer diperoleh dari kata polimer elastis, atau bisa dikenal sebagai karet, meskipun karet lebih dikaitkan dengan istilah vulkanisat. Setiap monomer yang terikat satu sama lain membentuk suatu polimer yang terdiri dari karbon, hidrogen, oksigen, dan atau silikon. Pada temperatur ruangan, karet bersifat relatif lembut dan dapat diubah bentuknya. Rantai polimer yang panjang dan bersilangan terbentuk dengan proses vulkanisasi.
(A) polimer tanpa diberi tekanan; (B) polimer yang diberi tekanan. Ketika tekanan dihilangkan, maka akan kembali ke bentuk semula, seperti gambar A. (Titik-titik menandakan ikatan silang)
Struktur molekul dari elastomer dapat diumpamakan seperti “spageti dan bola daging” dengan “bola daging” yang menandakan persilangan. Sifat elastis diperoleh dari kemampuan rantai panjang untuk mengatur rantai-rantai tersebut kembali ke bentuk atau susunan semula ketika tekanan dilepaskan. Sebagai efek dari sifat fleksibel yang eksrim ini, elastomer dapat ditarik ulur memanjang dan melebar sampai 5-700%, tergantung dari sifat materialnya. Tanpa rantai yang saling bersilangan, rantai-rantai molekul elastomer tidak dapat dengan mudah kembali ke susunan semula, sehingga apabila diberi tekanan akan berubah bentuk secara permanen. Temperatur juga mempengaruhi sifat elastisitas polimer. Elastomer yang didinginkan menjadi fase kristalin akan memiliki rantai yang bersifat sulit bergerak dan kurang elastis. Beberapa contoh dari elastomer, yaitu Natural polyisoprene/cis 1,4-polyisoprene Natural Rubber dari golongan karet tidak jenuh, dan EPM (ethylene propylene rubber) dari golongan karet jenuh.
Dari sifat elastomer yang diuraikan di atas, dapat disimpulkan bahwa elastomer bearing pad bersifat elastis dan fleksibel. Bearing pad jenis ini akan mengikuti alur tekanan yang diberikan pada jembatan, memanjang dan memendek, dan dapat kembali ke bentuk semula ketika tekanan dilepaskan. Elastomer bearing pad didesain untuk menyangga beban dan mengakomodasi pergerakan antara jembatan dan struktur penyangga jembatan. Elastomer bearing pad memiliki kegunaan membantu menahan tekanan dari struktur girder.
Pada jembatan, seringkali dapat terjadi pergerakan disebabkan karena :
Elastomer bearing pad berfungsi untuk menampung berbagai macam pergerakan dan rotasi sesuai dengan berat dari struktur dan menyangga beban di sepanjang fondasi struktur jembatan. Elastomeric bearing didesain untuk mengakomodasi atau menahan tiga tipe pergerakan, antara lain :
Sumber Pustaka :
Anonymous. 2004. Bridge Manual. http://on.dot.wi.gov/dtid_bos/extranet/structures/bridge-manual/chapter-27/tc27.pdf. Diakses tanggal 11 Agustus 2012.
Anonymous. 2012. Function of Elastomeric Bearing. http://www.civilmastergroup.com/download/specification_standard.pdf. Diakses tanggal 11 Agustus 2012.
Trelleborg Engineered System. 2012. The Function of Laminated Bearing. http://www.ecooo.com/admin/document/elastomeric%20bridge%20bearings.pdf. Diakses tanggal 11 Agustus 2012.
Wikimedia. Elastomer. 2012. http://www.answers.com/topic/elastomer. Diakses tanggal 11 Agustus 2012.
ELASTOMERIC BEARING PADS
The Function of “ELASTOMERIC BEARING PADS” for Bridge :
– Bridge bearings are used to transfer forces from the superstructure to the substructure, allowing the following types of movements of the superstructure
– Translational movements and Rotational movements
Until the current bridge bearings which is still often used is as follows:
1. Plain Elastomeric Bearing Pads ( Non Steel Plate) :
Type I
Type II :
Type III :
2. Laminated Elastomeric Bearing Pads ( with steel plate)
Bhineka Citra Sejahtera - Specialist Rubber Fender and Elastomer Bearing Pad
Advocate of the tugboat captain.
Build the present Creating the future
Indulge- Travel, Adventure, & New Experiences
FACT: mdawaffes are mammals
Tech-From-Micck-For-You -- Most recent tech news and tech updates!
Tips 'n Solution * Smart 'n Wisdom